Pondasi Kurikulum

KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN

SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah swasta di Kota Yogyakarta yang berdiri di bawah naungan Yayasan Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Sekolah ini merupakan sekolah yang memiliki alamat Jalan Ki Mangun Sarkoro No 43 Yogyakarta. Letaknya yang tidak jauh dari pusat kota membuat sekolah ini mudah untuk diakses warga khususnya warga kota Yogyakarta.  Sekolah yang memiliki daya tampung sebanyak 12 rombel merupakan sekolah swasta yang mengikuti kebijakan dinas pendidikan kota Yogyakarta dalam melaksanakan pembelajaran intrakurikulernya. Struktur kurikulum yang dilaksanakan sama dengan struktur kurikulum yang di tetapkan oleh pemerintah. Namun dikarenakan SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta merupakan salah satu sekolah yang bernaung di bawah Yayasan Muhammadiyah menyebabkan pembelajaran memiliki ciri khas keislaman dan muhammadiyah yang dalam kurikulumnya.

Dari 12 rombel kelas yang dimiliki oleh SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, terdapat satu kelas untuk setiap level yang merupakan kelas unggulan. Kelas tersebut merupakan kelas ICT. Kelas ICT merupakan sebuah kelas yang memiliki kekhasan tersendiri yaitu mengusung tema IT di dalam pembelajarannya. Penugasan dan cocuriculer didesain sedemikian rupa sehingga siswa memiliki output yang memiliki beberapa keahlian IT. Dalam pelaksanaan pembelajarannya, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta didukung oleh pendidik (guru) dan tenaga kependidikan dengan jumlah yang proporsional. Jumlah pendidik maupun tenaga kependidikan di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta sudah memenuhi syarat yang ditentukan, yaitu pendidikan minimal S1 dan memiliki latar belakang pendidikan linear dengan yang diampu.

Ditegaskan dalam Pasal 1 Ayat (19) Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pengembangan kurikulum perlu dilakukan karena adanya berbagai tantangan yang dihadapi, baik tantangan internal maupun tantangan eksternal. Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan mutu lulusan, mutu guru, proses pembelajaran, dan manajemen sekolah. Tantangan internal lainnya terkait dengan faktor perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Terkait dengan tantangan internal pertama, berbagai kegiatan dilaksanakan untuk mengupayakan agar penyelenggaraan pendidikan dapat mencapai ke delapan standar yang telah ditetapkan.

Tantangan eksternal yang dihadapi dunia pendidikan antara lain berkaitan dengan tantangan masa depan, kompetensi yang diperlukan di masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, serta berbagai fenomena negatif yang mengemuka. Pada Tahun Pelajaran (TP) 2024/2025 SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta menggunakan Kurikulum Nasional untuk semua jenjang kelas. Kurikulum di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta disusun tanpa meninggalkan ciri khas sekolah Muhammadiyah seperti yang tercantum dalam Surat Keputusan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 98/KEP/I.4/F/2017 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab(ISMUBA) tentang Qaidah Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah (Bab I pasal 3) yang mengatakan Pendidikan Dasar dan Menengah Muhammadiyah bertujuan: Membentuk manusia Muslim yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung jawab, cinta tanah air, memajukan dan memperkembangkan ilmu pengetahuan dan keterampilan, dan beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah SWT.

Walaupun sekolah memiliki banyak guru yang masih tergolong di usia muda, SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta juga memiliki guru senior yang telah bersertifikat pendidik. Selain memiliki sertifikat pendidik, guru senior di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta memiliki kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan melakukan assesmen pembelajaran dengan sangat baik. Hal ini merupakan potensi sekolah dalam usaha meningkatkan SKL dan Standar Isi. Ini karena guru senior adalah supervisor pelaksana supervisi akademik yang melakukan kegiatan coaching dan pembimbingan pada guru muda. Coaching diberikan dari segi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan assessment.

Scroll to Top