Gaya hidup seseorang, diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opini. Orang dari komunitas tertentu, gaya hidupnya berbeda dengan komunitas yang lain. Menurut Kotler, pola hidup seseorang yang terungkap dalam semua kegiatan yang dipengaruhi oleh lingkungan.
Menurut Piliang, gaya hidup menurut kombinasi antara cara, kebiasaan, pilihan yang mendukung sistem kepercayaan.
Gaya hidup, sedikit banyak dipengaruhi oleh lingkungan dan kebiasaan masyarakat di sekitar. Seorang pekerja memiliki tingkatan gaya hidup yang dipengaruhi oleh lingkungan kerjanya. Seorang pelajar, juga tergoda oleh teman-teman di kelas atau sekolah.
Bonus demografi yang dialami oleh generasi sekarang akan berdampak pada kehidupan di masa depan, terutama dilakukan oleh usia produktif (15 – 64 tahun). Jika dimanfaatkan dengan maksimal, bonus demografi dapat merubah perekonomian negara dari negara berkembang menjadi negara maju. Dalam mendukung memaksimalkan bonus demografi tersebut maka Pelajar Indonesia diharapkan memiliki kompetensi untuk menjadi warga negara yang unggul dan produktif di Abad ke-21.
Oleh karena itu, Pelajar Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dalam Pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan baik secara akademik, fisik, maupun psikologis. Salah satu langkah realistis untuk melahirkan peserta didik yang unggul adalah dengan memberikan pembelajaran mengenai isu-isu kependudukan yang dapat digunakan sebagai dasar gaya hidup berkelanjutan.
Ada tiga target yang akan dilakukan oleh siswa kelas VII dan VIII dalam rangka pemelajaran P5. Antara lain:
- Isu-isu kependudukan adalah berbagai hal yang berkaitan dengan kependudukan
- Stunting yang merupakan salah satu permasalahan kependudukan adalah eadaan di mana tinggi badan anak lebih rendah dari rata-rata untuk usianya karena kekurangan nutrisi yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama hal ini karena urangnya asupan gizi pada ibu selama kehamilan atau pada anak saat sedang dalam masa pertumbuhan.
- Narkoba (singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Bahan Adiktif berbahaya lainnya) adalah bahan/zat yang jika dimasukan dalam tubuh manusia, baik secara oral/diminum, dihirup, maupun disuntikan, dapat mengubah pikiran, suasana hati atau perasaan, dan perilaku seseorang.

