Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) merupakan bagian dari ekosistem ajang talenta BPTI (Balai Pengembangan Talenta Indonesia), O2SN tahun 2025 diselenggarakan sebagai bagian dari komitmen tersebut. Pelaksanaan O2SN tahun 2025 dirancang dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang ada saat ini, sehingga diarahkan memungkinkan berbagai metode dan mekanisme yang dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
Sinergi antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, institusi pendidikan, dan pemangku kepentingan lainnya, menjadi elemen penting dalam mendukung kelancaran O2SN tahun 2025. Dengan adanya kompetisi ini, diharapkan lahir talenta-talenta unggul yang dapat berkontribusi bagi pembangunan nasional.
BPTI memiliki peran penting dalam pemetaan, asesmen, pelatihan, hingga kemitraan untuk mengembangkan potensi siswa di berbagai bidang. Fokusnya adalah pada prestasi talenta, yang berbeda dari prestasi akademik. Prestasi talenta didasarkan pada minat dan bakat, sementara prestasi akademik berdasarkan hasil belajar formal.
Dalam PP No. 17/2010, disebutkan pentingnya pembinaan berkelanjutan bagi siswa berbakat untuk mencapai puncak prestasi dalam sains, teknologi, seni, dan olahraga. Untuk itu, BPTI mengemas tiga layanan utama: Asesmen Talenta, Pelatihan Talenta, dan Ajang Talenta—semua dirancang untuk menguji dan mengembangkan potensi siswa hingga mencapai prestasi terbaik.
Hari ini, Jum’at 18 Juli 2025, SMP Muhammadiyah 4 berhasil menelurkan seorang siswa yang memiliki talenta dalam bidang pencak silat. Daffa Nurcahya yang saat ini duduk di kelas 8ICT berhasil merebut juara 2 dalam ajang O2SN tingkat Kota Yogyakarta.
Insya Allah prestasi ini akan membawa kemaslahatan dan penuh kesyukuran terutama keluarga besar SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta. Tak lupa kami berterima kasih kepada Bapak Joko Susilo, S.Pd. yang telah berhasil membimbing Ananda Daffa sehingga dapat mencapai beberapa prestasi.


