Tes Kemampuan Akademik atau disingkat TKA adalah asesmen pengganti Ujian Nasional (UN) yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
TKA bertujuan untuk menjadi parameter dalam menilai kemampuan akademik siswa di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, hingga SMA/SMK. Namun, berbeda dengan UN, hasil TKA tidak digunakan sebagai standar kelulusan, melainkan sebagai indikator seleksi ke jenjang pendidikan berikutnya.
Tes Kemampuan Akademik (TKA) dirancang untuk memberikan data objektif mengenai kemampuan akademik siswa. Hasil TKA akan digunakan sebagai acuan dalam:
- Seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur prestasi
- Menjadi indikator penerimaan siswa di jenjang pendidikan selanjutnya
- Memetakan kualitas pendidikan di berbagai daerah
Dengan demikian, TKA tidak hanya membantu siswa dalam proses transisi ke jenjang lebih tinggi, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kompetensi akademik siswa secara nasional.
Salah satu perbedaan utama antara TKA dan UN adalah metode penilaiannya. Ujian Nasional (UN) lebih berfokus pada penguasaan materi melalui hafalan teori, sedangkan Tes Kemampuan Akademik (TKA) menguji keterampilan berpikir kritis berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS).
Soal-soal dalam TKA lebih mengutamakan pemahaman konsep melalui tes verbal, numerik, logika, dan spasial, bukan sekadar hafalan materi. Hal ini bertujuan untuk mengukur kompetensi siswa dalam menganalisis, memahami, dan menerapkan konsep akademik secara lebih mendalam.
Penerapan TKA akan dilakukan secara bertahap. Untuk jenjang SMA/SMK, TKA akan mulai diberlakukan pada tahun 2025, tepatnya pada bulan November.
Sementara itu, siswa jenjang SD dan SMP baru akan mengikuti TKA mulai tahun 2026. Dengan demikian, sekolah dan siswa memiliki waktu untuk mempersiapkan diri menghadapi sistem asesmen baru ini.
Partisipasi dalam Tes Kemampuan Akademik (TKA) tidak diwajibkan untuk seluruh siswa. Namun, bagi siswa kelas 12 SMA/SMK, hasil TKA dapat digunakan sebagai indikator seleksi perguruan tinggi jalur prestasi. Selain itu, nilai TKA bagi siswa SD dan SMP dapat berperan dalam proses seleksi masuk ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, seperti SMP dan SMA favorit.
TKA memberikan gambaran mengenai kemampuan akademik seseorang, meliputi aspek penting seperti kemampuan analitis, logika berpikir, dan pemecahan masalah. Tes ini sangat penting terutama bagi mereka yang berencana melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Perguruan tinggi menggunakan hasil TKA sebagai salah satu alat untuk menilai kemampuan i akademik calon mahasiswa.
Selain itu, TKA penting untuk ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN). Hasil tes dapat menjadi faktor penentu dalam seleksi, dan mereka yang mempersiapkan diri secara khusus akan memiliki peluang lebih besar diterima di PTN impian.
Tidak hanya untuk mahasiswa, manfaat TKA juga dirasakan dalam dunia kerja. Banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan hasil TPA online untuk menilai kemampuan intelektual dan berpikir analitis calon karyawan.