Rangkaian ramadhan 1446 H di SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta akan segera berlalu. Banyak aktivitas yang menjadi kenangan secara praktis maupun spiritual di benak masing-masing. Tema Ramadhan yang diusung tahun ini adalah “Mengasah Kepekaan Diri agar Menjadi Muslim yang lebih Baik dan Meraih Kemenangan”.
Bapak Erfin Widyanto, selaku Kepala Sekolah menitik beratkan pada tholabul ilmi dalam bulan Ramadhan ini. Harapannya agar dengan menambah wawasan tentng ilmu (terutama Ilmu Agama), namun juga ilmu lain yang bermanfaat. Jangan lupa, bahwa tujuan dari ramadhan adalah menjadi insan yang bertaqwa. Di sisa waktu ini, ada waktu yang krusial, yang dinanti-nantikan oleh setiap muslim, yaitu lailatul qadar.
Dimohonkan kepada semua civitas akademika SMP Muhammadiyah 4 Yogyakarta, agar menyelikan seuntai doa agar pelaksanaan penerimaan peserta didik baru mendapatkan kelancaran, dan memenuhi target dari yang direncanakan.
Kepada Bapak dan Ibu yang akan melakukan mudik, bertemu dengan handai taulan di tanah kelahiran, kami doakan agar perjalan lancar, dan kembali ke sekolah dengan sehat wal afiat.
Drs. H. Abdul Sami’ Shandhi selaku penceramah lebih memprioritaskan pada aktivitas dzikir. Di bulan ramadhan ini, waktu yang sangat istimewa, adalah sepertiga akhir terutama dalam perburuan malam lailatul qadar. I’tikaf, sesungguhnya adalah pencarian seorang muslim yang berhasrat mendekatkan diri dengan Allah. I’tikaf tidak perlu tenaga yang berlebihan, tidak perlu biaya. Datang ke masjid malam menjelang pagi, kemudian duduk, dan berdzikir sebisanya.
Selain dzikir, apa yang kita lakukan selama duapuluhsatu hari. Apa yang didapatkan selama duapuluhsatu hari. Apakah peribadatan puasa, dan juga ibadah-ibadah yang lain telah sesuai dengan aturan dan ukuran Rasulullah swt. Beribadah kepada Allah akan sangat berarti bila, semua aturan peribadatan itu selalu diikuti. Sehingga sampai pada batas bahwa beribadah itu bukan kewajiban, tetapi beribadah itu sebuah kebutuhan sebagai rasa syukur.